BASINGBE.com – Mars adalah planet urutan keempat dalam tata surya kita dan berjarak sekitar 228 juta km dari Bumi. Meski berada sangat jauh, orang-orang dapat dengan jelas melihat planet berwarna oranye-merah ini secara mata telanjang. Bahkan memiliki julukan tertentu.
Banyak peradaban sepanjang didunia mengaitkan warna merah Mars dengan sesuatu yang jahat atau buruk. Orang Mesir kuno memberikan julukan ‘Har decher’ yang berarti ‘merah’. Sedangkan, Orang Yunani dan Romawi menggunakan warna kemerahan untuk memberi nama planet ini, yakni dengan julukan Dewa Perang mereka: “Mars”. Di masa lalu, banyak orang berpikir bahwa bintang-bintang dan planet-planet dapat mengendalikan hidup mereka. Sehingga, mereka menamai banyak rasi bintang dengan nama Dewa dan cerita mereka.
Permukaan Mars
Mars bukan planet yang terbesar. Mars berukuran sekitar dua kali diameter bulan kita atau 53% lebih kecil dari Bumi. Mars mendapat warna kemerahan karena lapisan karat yang halus menutupi seluruh permukaan Mars.
Ketika orang-orang kuno melihat warna kemerahan, mereka mengira itu adalah Tuhan yang kejam. Tidak ada planet dan bintang lain yang muncul di langit dengan warna seperti itu, sehingga mereka takut akan kekuatan apa yang dimilikinya.
Semacam Penjaga
Ketika orang-orang di masa lalu mempelajari rasi bintang, mereka memperhatikan bahwa Mars dan Bumi tampaknya memiliki siklus yang sangat dekat dengan matahari. Bumi membutuhkan 352 hari untuk mengelilingi matahari dan Mars membutuhkan 320 hari. Ketika mereka meelihat planet-planet lain, orang-orang melihat bahwa Mars sangat mirip Bumi dan mungkin semacam penjaga atau pejuang.
Kita mungkin menganggapnya lucu bahwa orang-orang bisa begitu takut pada planet Mars. Tetapi ini adalah permasalahan yang sangat serius selama ini. Karena memiliki warna kemerahan, hampir setiap peradaban yang ada di Bumi telah menciptakan kisah sendiri tentang Mars. Beberapa orang mengira itu terbakar dan yang lain mengira itu adalah planet yang ‘memerah’.
Berkembangnya Teleskop
Seiring berjalannya waktu dan berkembanglah teleskop, Mars selalu menjadi daya tarik. Beberapa bahkan berpikir bahwa ada kehidupan di Palnet Mars. Pada abad ke-19, seorang astronom Italia mengamati Mars dengan teleskop yang lebih modern, ia melihat relief di mars yakni punggung bukit dan lembah. Lalu ia dengan sebutan ‘canali’ dan itu diterjemahkan berarti ‘canals/kanal’. Ini membuat banyak orang percaya bahwa ada kehidupan di planet Mars.
Karena Mars berwarna merah, dahulu banyak yang membuatnya takut. Ketika paradigma di Mars ada kehidupan, itu justru membuat orang lain takut, karena pada masa lampau keberadaan mars hanya diamati lewat teleskop dan belum ada penelitian lebih lanjut. Lalu berkembanglah buku dan cerita tentang orang Mars yang datang ke bumi.
Di Mars Tidak Ada Kehidupan Dan Adanya Badai Besar
Hari ini, para peneliti telah mengirim banyak misi ke Mars dan disana ditemukan hanya ada sedikit atmosfer dan tidak ada kehidupan. Peneliti planet Mars telah mengambil banyak sampel. Dan terdapat asumsi bahwa bahwa debu berwarna merah berkarat mungkin ada di seluruh planet ini, tetapi tidak terlalu tebal. Berkat penemu, Spirit, dan Peluang, untuk melihat bahwa Mars memiliki beberapa badai debu terbesar di galaksi dan badai tersebut dapat menutupi seluruh planet dalam waktu yang sangat singkat.
Nah itulah tadi beberapa fakta tentang Planet Mars dan tidak jarang planet tersebut dengan julukan Planet Merah.
Editor : SS. Budi
UPDATE KLASEMEN LIGA TOP EROPA HARI INI KLIK GAMBAR DIBAWAH
