Jusuf Kalla “PMI Targetkan 1 Bulan Pembersihan Banjir Luwu Utara”

  • Whatsapp

Foto : Bupati Luwu Utara/Dinas Kominfo Luwu Utara

Bacaan Lainnya

BASINGBE.com – Ketua Palang Merah Indonesia ( PMI ), Muhammad Jusuf Kalla bersama Gubernur Prov. Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meninjau Banjir Bandang di Kabupaten Luwu Utara. Saat meninjau langsung lokasi terdampak Banjir bandang di Desa Radda Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Ketua PMI Bapak JK juga di dampingi langsung oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Kepala BPBD Muslim Muchtar, dan Kadis PUPR Suaib Mansur. Banjir bandang yang melanda Desa Radda Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara terjadi pada 13 Juli 2020 yang lalu.

Dalam kunjungannya Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat, relawan PMI bersama Pemerintah untuk memprioritaskan pembersihan rumah dan sarana dan prasarana akibat banjir bandang di Kota Masamba, Luwu Utara beberapa waktu lalu.

“Untuk jalan serta fasilitas umum ditangangi oleh pemerintah serta relawan dengan menggunakan alat berat. Baru setelah itu kita normalisasi sungai. Target kita satu bulan tanggap darurat pembersihan kota,” ujarnya.

Hal Itu disampaikan Jusuf Kalla usai meninjau pemukiman warga terdampak banjir bandang di desa Radda Kecamatan Baebunta dan Kota Masamba, Luwu Utara, Kamis (23/7). JK mengatakan, dengan begitu, warga yang masih berada di pengungsian dapat kembali ke rumah masing masing dan beraktivitas normal.

 “Inti penanganan banjir itu adalah pembersihan, agar rakyat bisa kembali, kemudian nanti rumah rumah diperbaiki, serta infrastruktur lainnya seperti listrik dan sebagainya. Nanti kalau semua sudah normal baru pemerintah akan fokus untuk melakukan normalisasi aliran sungai” ujar JK dilansir dari Republika, Kamis (23/7).

Selain itu, JK juga mengatakan, PMI akan memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membersihkan rumah masing. Sementara, relawan dan pemerintah dapat fokus melakukan pembersihan jalan serta fasilitas umum.

“Tentu akan dibantu oleh para relawan, sebab PMI juga memberikan bantuan 1000 sekop, juga tandon air. Jadi yang difokuskan adalah pembersihan fasilitas umum dan rumah secara besar-besaran agar pengungsi dapat segera kembali jika keadaan sudah aman. Kemudian yang tidak kalah penting adalah normalisasi sungai,” tutur JK dilansir dari portal.luwuutarakab.go.id.

Secara terpisah Bupati Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyampaikan progres perkembangan terkini seperti yang diutarakan dalam Fanspage Facebook resminya Nurdin Abdullah

Sebanyak 400 unit Hunian Sementara (Huntara) untuk korban bencana di Luwu Utara saat ini dibangun di Panampung, Desa Radda, Kecamatan Baebunta serta di Masamba, Huntara tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Sulsel dan Pemkab Luwu Utara serta TNI & Polri. Dana Tanggap Darurat dari Pemprov Sulsel sebesar Rp. 5 miliar juga telah diberikan sebagai penanganan awal dampak bencana di Luwu Utara.

Bersama Ketua Umum PMI bapak Jusuf Kalla, hari ini saya kembali mendatangi Masamba untuk melihat langsung perkembangan penanganan pasca banjir bandang, khususnya penanganan warga yang rumahnya hilang atau tertimbun lumpur yang saat ini masih mengungsi di sejumlah lokasi.

Kita menargetkan Huntara yang sementara dibangun tersebut dapat selesai dalam waktu 1 bulan, sehingga masyarakat yang masih tinggal dibawah tenda pengungsian dapat segera menempati hunian tersebut. @ Masamba Kab. Luwu Utara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *