BASINGBE.com – Diam – diam dan jarang terpublish Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Bungo berhasil menyabet Juara I Film Dokumenter Kisah Inspiratif tingkat Nasional. Anak muda kelahiran Sepungur, 22 Tahun silam ini layak mendapatkan apresiasi.Saat dihubungi redaksi Basingbe.com ternyata anak muda ini pernah mengikuti kontes Film berskala Nasional.
“Pada tahun 2019 saya mengikuti perlombaan kisah inspiratif nasional, yang di selenggarakan oleh MetroTV. Dari 1.600 peserta, alhamdulillah masuk 20 besar. Sayangnya yang di filmkan hanya 10 besar” tutur Heri Supriyanto
Namun, usahanya dalam menekuni dunia sineas tak kenal putus asa. Usahanya pun mulai membuahkan hasil. Alhasil, ia berhasil menyabet Juara I lomba Film Dokumenter yang diselenggarakan oleh Universitas Hassanudin Makkasar.
“Pada tahun 2020 ini film saya lulus di 3 perguruan tinggi, yakni Unhas (makassar), Unram (lombok) dan Unila (lampung). Dari 760 peserta yang mengikuti seleksi, tersisa hanya 10 peserta yang lolos di babak finalis. Selanjutnya, di perlombakan lagi untuk merebut juara 1 2 dan 3 nasional. Dan alhamdulillah saya juara 1 di universitas hasanuddin Makassar.” Terang Heri
Dalam percakapan via WhatsApp, Heri menuturkan bahwa, pertengahan bulan september ini akan menuju ke lombok untuk melanjutkan perlombaan film dokumenternya. Kemudian akhir bulan akan menuju Bandar Lampung untuk mengikuti seleksi 3 besar film kisah inspiratif nasional.
Tentunya, ini membutuhkan proses panjang dan dukungan dari semua pihak. Agar para sineas muda dapat mengembangkan bakatnya, apalagi Heri Supriyanto sudah menunjukkan bakat dan prestasinya.
“Saya mohon dukungan dari semua kalangan. Baik itu berupa moril ataupun materil. Karna dari sekian banyak kampus atau pemuda indonesia, alhamdulillah saya berhasil masuk 10 besar” imbuh Heri
Selain berprestasi di dunia sineas, ternyata Heri juga berprestasi di bidang atletik. Tercatat ia pernah Juara 1 Bela Diri Wushu Kab. Bungo tahun 2014 dan 2017, Juara 3 Kejurda Wushu Prov. Jambi tahun 2016.
Balik lagi soal prestasinya menyabet Juara I Film Dokumenter Heri Supriyanto mengucapkan terima kasih tak terhingga.
“Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah mensupport. Baik itu dari internal kampus, maupun dari eksterbal kampus. Karena kalau bukan dari support semuanya, saya tidak akan bisa untuk menjadi juara di universitas hasanuddin, makassar. Untuk yang sudah membantu saya, semoga selalu di berikan kelancara dan kemudahan di setiap urusan.” Pungkas Heri Supriyanto
Dalam film dokumenter kisah inspiratifnya dalam part awal ada pesan mendalam. Kisahnya yang dilahirkan dari keluarga yang berlatar belakang ekonomi paling bawah dan hanya tinggal berdua bersama ibunya yang berusia 61 tahun. Dalam kisahnya, ia sudah ditinggalkan ayahnya sejak kecil ketika berusia 1 tahun. Hingga detik ini ia mengaku tidak tahu bagaimana wajah ayahnya.
Untuk memenuhi keperluan sehari-hari, ibu berjualan sayur. Penghasilan ibunya tidak lebih dari 20 ribu/hari, dari hasil berjualan itulah yang kami gunakan untuk membeli beras dan untuk membiayai pendidikannya.
Lalu seperti apa sih Film Dokumenter Kisah Inspiratifnya sehingga menyabet Juara I tingkat Nasional di Unhas. Tonton di link berikut
Penulis : Slamet Setya Budi
Editor : Slamet Setya Budi