BASINGBE.com – Diruangan kerjanya Wakil II DPRD Tebo memberikan komentar terkait dengan dugaan perusakan Alkes di ruang ICU oleh saudara DE warga desa Penapalan Kecamatan Tenggah Ilir Kabupten Tebo beberapa waktu yang lalu, Syamsurizal sangat menyayangkan insiden tersebut. Apalagi akibat kejadian itu, sejumlah alat kesehatan di ruangan itu rusak.
“itukan alat milik masyarakat. dan akan berdampak jika ada berikutnya yang masuk ke ICU serta harus ditangani dengan alat tersebut,” kata dia dikonfirmasi di kantor DPRD Tebo, Senin (07/09/2020).
Menurut Iday sapaan akrab Syamsu Rizal, kalau ada persoalan tidak puas dengan pelayanan rumah sakit, itu adalah hal yang berbeda,” harus bisa bedakan yang mana kasus pengrusakan dan yang mana kasus kurangnya pelayanan rumah sakit,” ujar Iday.
dengan adanya kejadian tersebut dapat merugikan negara sekitar Rp 400 jutaan lebih, Iday berkata, persoalan dengan hukum silahkan proses sesuai dengan hukum yang berlaku, rumah sakit juga harus diproses supaya pelayanan bisa ditingkatkan.
Kata Iday lagi, DPRD Tebo akan mengawal kasus tersebut. Jangan sampai hal ini menjadi presiden buruk yakni terjadinya intimidasi terhadap tenaga medis dan pelayanan kesehatan di Tebo,” karena mereka adalah orang-orang garda terdepan penanganan Covid-19 di Tebo di tengah pandemi seperti sekarang ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, mengenai adanya dugaan pengrusakan Alat Kesehatan oleh oknum keluarga pasien mendapat rekasi beragam. Pengrusakan alat – alat ICU yang diduga didasari karena tidak puas dengan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Taha Syaifuddin Tebo.
Saat dikonfirmasi oleh redaksi Basingbe.com, dr. Octavienni, SpAN., M.Ked direktur RSUD STS TEBO mengatakan bahwa Press releasi resmi dari pihak RSUD STS Tebo akan dilakukan hari ini, Rabu (02/09/2020).
“Press rilis resmi dari pihak RSUD STS Tebo akan dilakukan besok (2/09/2020). Sebelumnya kita jadwalkan pukul 10.00 WIB tapi kita undur menjadi siang ya mas, karena saya ada jadwal operasi besar pasien” tutur dr. Octavienni
Kejadian pengrusakan alat kesehatan di Ruang ICU terjadi pada hari Selasa tanggal 01 September 2020, sekira jam 07.30 Wib. Diduga pengerusakan alat kesehatan yang bernilai ratusan juta tersebut didasari karena tidak puas dengan pelayanan RSUD STS Tebo.
Salah satu pegawai dari RSUD STS TEBO yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan Kerugian diprediksi mencapai lebih dari Rp. 300juta.
“Alat ICU RSUD STS Tebo yang dirusak harganya lebih dari 300jt mas. Nanti kalau ada yang dirawat dan perlu ada yang menggunakan alat itu jadinya susah karena harganya mahal” tutur salah satu Pegawai diruang ICU RSUD STS TEBO.
Penulis : EP