BASINGBE.com – Kamis, 19 November 2020 diriku bermenung dan berbaring di pertengahan malam sekitar Pukul 1: 06 WIB. Dimana saat itu, hati dan pikiran bersenggama untuk melepaskan hasrat bejatnya yang telah lama tidak terpenuhi.
Maka seketika itu pula di tengah asyiknya bersenggama tangan yang berprofesi sebagai bidan yang menjadi perantara melahirkan sebuah Sepucuk Surat dari Tebo untuk Bung Karno.
“Hey, bung !!!
Salam kenal dari pemuda jalanan yang berada di daerah jauh dari Ibu Kota. Daerahku tepat di Kabupaten Tebo bung. Salah satu daerah yang berada di Provinsi Jambi yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam ( SDA). Namun kacamataku mengatakan bahwa SDA itu belum termanfaatkan Sepenuhnya bung.. Mungkin itu sedikit perkenalan singkat tentang daerah ku..
Bung…!!!
Dulu kau pernah berkata “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”
Andai dulu kau tidak berkata demikian, mungkinkah terjadi ???
Entahlah bung !!!!
Satu hal yang aku mengerti, bung…
Belanda menjajah Indonesia 350 tahun lamanya dan tidak datang begitu saja. Di samping senjata perang yang mematikan, ada Ideologi politik yang lebih mengerikan. Tanpa itu, Belanda mungkin takkan bertahan sedemikian lamanya.
Namun amat di sayangkan bung…
Belanda telah berhasil kau usir, Tapi strategi nya menyebar seperti pasir. Hingga mengakar ke setiap jiwa bangsa mu Seperti Lumut menempel dikerikil.
Aku tau, dengan itu kau sedang minta maaf kepada kami meski tak banyak orang menyadari nya, hanya saja aku mengerti sikapmu. Aku mengerti kepribadian seorang patriot pahlawan bangsa yang hanya ingin terlihat lebih tegar agar kami tak sampai menyadari kesedihan mu.
Meski demikian, kamipun lebih meminta maaf kepadamu, bung. Yang tidak cukup menyadari akan itu. Sehingga Pertiwi yang sempat kau buat tertawa, kini air matanya mengalir kembali dan Tersedu – sedu.
Bung, semoga kau berbaik di sana dan pahlawan yang lainnya. Aku tak bisa mencegah sedihmu pula tak bisa mengobati nya. Harapku, kau tetap sudi menjaga negri ini bersama dengan yang lainnya dan akan bermunculan bung-bung yang lain seperti dirimu.
Sampaikan Salamku Pada Bunda Pertiwi Yang sedang Menangis Tersedu – sedu ini Bung…!!!!.
Wassalam”
Penulis : DS