BASINGBE.com –Perkembangan data statistik Covid-19 di Kabupaten Tebo belum menunjukan adanya penurunan kasus. Berbagai peristiwa yang berkaitan dengan COVID -19 terjadi di Kabupaten Tebo, baik itu pasien reakatif hasil rapid test, pasien konfirmasi positif, pasien probable COVID19 yang meninggal Dunia. Berdasarkan data yang dilansir dari Gugus Tugas COVID19 Provinsi Jambi (20/11) Provinsi Jambi, pasien tonfirmasi positif di Kabupaten Tebo berjumlah 42 orang.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19:
- Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
- Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
- Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
- Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
- Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
- Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
- Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
- Telepon terlebih dahulu agar penyedia layanan kesehatan dapat segera mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Tindakan ini akan melindungi Anda serta mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
- Masker dapat membantu mencegah penyebaran virus dari orang yang mengenakannya kepada orang lain. Mengenakan masker saja tidak cukup untuk melindungi diri dari COVID-19, sehingga harus dikombinasikan dengan pembatasan fisik dan kebersihan tangan. Ikuti saran yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat.
Sementara, Peranan media dalam memberikan informasi yang akurat dan penyadaran terhadap sesama merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu, perkembangan terbaru di Kabupaten Tebo disusun oleh Redaksi Basingbe.com berdasarkan data dan fakta yang kita temui hingga Jumat (20/11/2020) sebagai berikut :
Kabupaten Tebo berada di Zona Kuning
Zona merah merupakan daerah-daerah di Indonesia yang memiliki risiko tinggi, zona hijau merupakan daerah yang tidak terdampak atau tidak ada kasus COVID-19, sementara oranye adalah daerah yang memiliki risiko sedang sedangkan kuning adalah daerah yang masuk risiko rendah penyebaran COVID-19.
Ruangan Isolasi di RSUD STS Tebo Hampir Penuh
Ruang isolasi merupakan ruangan yang didesain khusus untuk menangani pasien dengan penyakit infeksi agar terpisah dari pasien lain. Tujuan adanya ruang isolasi di rumah sakit adalah untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular yang bisa mewabah. Kapasitas ruangan isolasi COVID-19 Rumah Sakit Sultan Thaha Syaifuddin (RSUD STS) Tebo hampir penuh.
Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD STS TEBO telah dilengkapi ruang isolasi khusus untuk merawat pasien yang terjangkit Covid-19 atau virus Corona. Kapasitas Ruangan isolasi covid19 yang mampu ditempati oleh 7 pasien kini hanya tersisa 1 ruangan Isolasi.
“Kapasitas ruangan ada 7 Ruang Isolasi dan sekarang sudah terisi 6 ruangan pak” tutur Direktur RSUD STS TEBO dr. Octavienni, M. Ked., S. pAN
Pasien Probabel COVID19 Meninggal Dunia
Adanya Pasien yang meninggal dunia di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Syaefuddin (STS) Tebo, Pasien Tersebut merupakan pasien Reaktif Rapid Test. Direktur RSUD STS Tebo dr. Octavienni melalui group WhatsApp media center COVID-19 mengatakan bahwa ada satu orang pasien yang mengalami probabel COVID-19.
UPTD Puskesmas Teluk Kembang Jambu ditutup Sementara
UPTD Puskesmas Teluk Kembang Jambu ditutup sementara mulai tanggal 16 S.D 19 November 2020 dan pelayanan sementara dialihkan ke Puskesmas Pulau Temiang. Dilansir dari akun Facebook Puskesmas Jambu adanya penutupan sementara diakibatkan adanya 2 orang tenaga kesehatan PKM Teluk Kembang Jambu terpapar COVID19. Dengan adanya kasus tersebut, maka dilakukan tracking dan penyemprotan disinfektan secara bertahap mulai tanggal 16 S/d 19 November 2020.
48 Anggota KPPS Kabupaten Tebo Reaktif
Anggota KPPS yang reaktif COVID19 disampaikan langsung oleh dr. Riana Elizabeth, M.Km notabene Kepala Dinas kesehatan dan KB kabupaten Tebo. Hal ini sesuai dengan data yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo sebanyak 48 orang reaktif dari hasil Rapid Test. 48 Orang tersebut berasal dari beberapa Kecamatan sebagai berikut:
- kecamatan Sumay berjumlah 9 anggota dengan status reaktif.
- Kecamatan Serai Serumpun berjumlah 8 anggota dengan status reaktif.
- Kecamatan Tebo Tengah berjumlah 11 anggota dengan status reaktif.
- Kecamatan Tengah Ilir berjumlah 5 anggota dengan status reaktif.
- Kecamatan VII Koto Ilir berjumlah 6 anggota dengan status reaktif.
- Kecamatan VII koto berjumlah 4 anggota dengan status reaktif.
- Kecamatan Tebo Ilir berjumlah 3 anggota dengan status reaktif.
- Kecamatan Muara Tabir berjumlah 2 anggota dengan status yang reaktif
Penambahan 2 Pasien Positif COVID19
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo dr.Riana Elizabeth, M.Km sebagaimana dilansir dari Teboonline.id menyampaikan kepada bahwa pada hari ini Jumat (20/11/2020) telah ada penambahan angka pasien yang terpapar virus Covid-19 sebanyak 2 orang.
Perlu di ingat, hasil Rapid Test merupakan uji sementara dan belum dinyatakan Positif COVID19 sebelum adanya uji SWAB PcR dan pengumuman resmi oleh Tim Gugus Tugas Covid19. Tentunya untuk mencegah penularan COVID19 dan menjaga imunitas diperlukan asupan gizi dari makanan yang bernutrisi tinggi. Apa saja itu? Klik DISINI
Penulis : DS
Editor : Slamet Setya Budi