BASINGBE.com – Banjir yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo sejak Selasa (24/11) hingga hari Rabu (25/11) belum menunjukkan penurunan debit air Sungai Batang Tabir. Disamping itu, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke – 75 Tahun, para Guru di SDN 41/VIII Tanah Garo dan SMPN Satu Atap Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo tetap merayakannya dengan penuh khidmat. Perayaan Hari Ulang Tahun Guru di Indonesia jatuh setiap tanggal 25 November setiap tahunnya.
Disamping itu, saat di hubungi redaksi Basingbe.com mengenai kondisi di sekolah tersebut, Muhammad Efendi, S. Pd menuturkan bahwa untuk sementara belajar tatap muka di SDN 41/VIII Tanah Garo dan SMPN Satu Atap Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo ditiadakan sementara.
“Sejak banjir mulai meningkat hari ini, Pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan di off dulu. Karena rumah siswa dan penduduk terendam air. Karena meluapnya sungai Batang tabir” Tutur Efendi
Sementara itu, untuk mengantisipasi agar pembelajaran tetap berlangsung maka dialihkan melalui daring (dalam jaringan).
“Tetapi ditengah keterbatasan pembelajaran dilakukan dengan pemberian tugas melalu ketua kelompok masing masing siswa tiap kelas melalui messenger dan buku siswa. Karena kami belum maksimal memanfaatkan Daring (belajar dalam jaringan)” Lanjutnya
Menggunakan aplikasi messenger (Facebook) merupakan cara yang paling efektif karena keterbatasan jaringan internet.
“Karena sarana Smartphone dan Internet kurang mendukung di wilayah kami” Pungkasnya
Untuk diketahui, Muara Tabir adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tebo, Jambi, Indonesia. Saat ini beribu kota di Pintas Tuo, sebuah desa di tepian Sungai Batang Tabir. Muara Tabir merupakan kecamatan baru yang dimekarkan dari Kecamatan Tebo Ilir yang beribu kota di Sungai Bengkal. Kecamatan ini berbatasan dengan wilayah Kabupaten Merangin dan Bungo.
Dilansir dari Sidakpost.id, Kabid BPBD Kabupaten Tebo Antoni Faksi mengatakan, desa yang terendam banjir yaitu Desa Bangko Pintas, Desa Pintas Tuo, Desa Embacang Gedang, Desa Tabun Arang, Desa Olak Kemang dan Desa Tanah Garo.
Penulis : Slamet Setya Budi
