BASINGBE.com – Dalam rangka memperingati hari kongres perempuan pertama di Indonesia yang dideklarasikan pada tanggal 22 Desember 1928 silam. Puan GEMA PETANI Jambi mengadakan agenda Temu Daring bersama Puan se Provinsi Jambi dengan tema perjuangan dan perlawan kaum perempuan (24/12/2020).
Agenda ini di hadiri oleh kader puan gema petani dari berbagai cabang yang ada di provinsi jambi seperti Muara bungo, Merangin, Kerinci dan Muaro Jambi.
Deva sebagai komite nasional persiapan Kongres GEMA PETANI menyampaikan agenda ini selain ajang silahturahmi juga sebagai agenda menyusun langkah langkah taktis kedepan.
“sejatinya agenda ini merupakan agenda yang sudah kita susun awal tahun lalu, karena menimbang kondisi saat ini maka agenda kita alihkan ke daring, poin poin dalam pertemuan ini yang pasti adalah memperjelas peran Puan dalam perjuangan GEMA PETANI, kita sebagai kaum perempuan sama rata dalam perjuangan agraria, karena dalam perjuangan agraria tidak lagi mengenal batasan batasan kelamin ia murni berjuang bersama petani untuk mewujudkan reforma agraria sejati” ujar Deva yang juga menjabat sebagai Bendahara DPW GEMA PETANI Jambi.
Acara di tutup dengan penyampaian pandangan tentang petani perempuan oleh perwakilan puan Gema petani setiap cabang
Inggar kader Puan dari cabang Kerinci juga menambahkan Petani perempuan adalah perempuan perempuan tangguh, mandiri dan kuat.
“Petani perempuan adalah perempuan – perempuan yang tangguh dan kuat untuk mewujudkan kedaulatan pangan” ujarnya
Selain itu, Siti yang merupakan kader Puan dari cabang Muara bungo menjelaskan kekerasan dan penindasan kepada petani perempuan harus kita tentang dan kita lawan.
“Tak boleh ada kekerasan terhadap petani perempuan” tegasnya
Masih dari perwakilan cabang yang sama, Levi menambahkan penting nya ilmu berserikat dan berorganisasi bagi petani perempuan dalam menjaga hak hak nya sebagai manusia, megi kader puan cabang merangin menambahkan petani perempuan adalah napas kehidupan peradaban.
“Organisasi untuk petani perempuan sangat penting untuk menjaga hak-hak petani perempuan” pungkasnya