BASINGBE.com – Perjalanan menemukan jodoh memang tak mampu kita terka. Kadang jodoh kita adalah teman dekat kita ataukah orang yang tak pernah kita jumpai sebelumnya. Bahkan tak sedikit jodoh adalah kepingan kisah yang pernah terukir dimasa lalu.
Untuk yang tengah berjuang sendiri dalam menenangkan hati tetap semangat karena kamu layak bahagia. Memang kadang susah perkara cinta dapat merusak mood kita.
Tak sabar dalam menemukan jodoh, mungkin sedang dialami kamu. Was was, ragu apakah orang yang dengan kita sekarang akan menjadi jodoh kita. Binar mata penuh dengan harapan ketika pertengkaran dengan pasangan. Mau berhenti dalam sebuah pelajaran karena perbedaan pandangan, tapi kok rasa sayang itu lebih besar.
Dilema memang kalau berbicara soal jodoh. Namun tanda – tanda apakah pasanganmu akan menjadi jodoh kamu akan terasa apabila kita saling berjuang bersama untuk impian hidup bersama dalam jalinan yang sah.
Kali pertama saat berbicara tentang jodoh adalah jodoh itu harus dicari, bukan dinanti. Memang benar sih, jodoh itu mustahil muncul apabila kita hanya menanti dengan tinggal, duduk, diam tanpa usaha sama sekali. Akan tetapi kalau bilangnya jodoh harus dicari, itu yang keliru. Kenapa kita harus sibuk mencari sesuatu yang tidak hilang. Toh, selama belum bertemu, jodoh kita nggak bakal kemana-mana, nggak bakal jodoh kita dicuri siapa-siapa. Percaya deh!
Jangankan mencari, tanpa dipinta pun yang namanya jodoh telah ditetapkan jauh sebelum kita terlahir ke dunia. Nama kita dan nama sang jodoh bahkan telah tertaut indah di lauhul mahfuz sejak limapuluh ribu tahun sebelum langit dan bumi tercipta. So, tugas kita bukan lagi mencari tapi cukup menjemput. Tugas kita hanya meminta dan mengambil dari-Nya selamanya dia akan tetap di tangan Tuhan.
Jangan terlalu dipaksa soal jodoh dan harus siap apabila hadir diwaktu yang tak diduga – duga. Kita hanya perlu saling melengkapi satu sama lain dan tak ada makhluk yang sempurna. Berdoa kepada Allah sang pemilik Jodoh kita, dan jemputlah dia.
Disamping itu, abila fokus kita bukan menjemput melainkan sibuk mencari jodoh. Alhasil karena sibuknya mencari sampai-sampai tersesat di jodoh orang lain. Pantas saja kalau jodoh kita belum jua nampak keberadaannya, sekali pun diri telah melangitkan banyak doa dan melakukan usaha yang menggunung.
Masalahnya, bagaimana doa-doa kita segera terijabah jika yang dipinta adalah nama yang bukan jodoh kita. Bagaimana pula usaha-usaha kita lekas menemui hasilnya jika yang diperjuangkan adalah jodoh orang lain. Lantas bagaimana jodoh akan datang jika kita sendiri yang menghalanginya.
Penulis : Slamet Setya Budi