Mensos Risma Lapor Ke KPK Temuan 21 Juta Data Fiktif.

  • Whatsapp

Basingbe.com-Jakarta-Paskah di temukannya 21 Juta Data ganda yang telah di non aktifkan membuat Risma menteri Sosial bereaksi melaporkan ke KPK, menurutnya dengan adanya temuan data penerima diduga fiktif tersebut mengisyarakat program bantuan sosial di era Juliari Peter Batubara tersebut telah menjadi bancakan para koruptor di lansir dari media online monologis.id (5/5/2021)

Diketahui program keluarga sejahtera di masa Juliari Peter Batubara menjabat menteri sosial sebagai berikut :

  1. Bansos berupa sembako, @ Rp. 300.000,_
  2. Program Keluarga Harapan :
    • Untuk ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun akan menerima Rp 250.000 per bulan;
    • SD sebesar Rp 75.000 per bulan,;
    • Siswa SMP sebesar Rp 125.000 per bulan, dan
    • siswa SMA sebesar Rp 166.000 per bulan.

Anggap saja, setiap orang mendapat total bantuan @ Rp. 500.000,- berarti ada duit yang raib dikorupsi karena penyaluran dilakukan kepada data fiktif yang ganda, totalnya sebesar @ Rp. 500.000,- X 21.000.000 = Rp. 10.500.000.000.000,_ (sepuluh triliun lima ratus miliar rupiah). Ini baru satu kali penyaluran.

Jika sejak pandemi minimal ada 3 kali penyaluran berarti ada total dana yang dikorupsi sebesar Rp.31.500.000.000.000,_ (tiga puluh satu triliun lima ratus miliar rupiah.Trntu saja itu merupakan angka yg sangat fantastis.

Berangkat dari sana tentu saja laporan Risma seolah mengkomfirmasikan bahwa nilai korupsi di masa Juliari Peter Batubara sangat besar daripada apa yg menjadi temuan kpk waktu itu.

HRF-BS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *