6 Menu Sarapan Enak Dan Ramah Dikantong Saat Berkunjung Ke Jambi

  • Whatsapp

BASINGBE.com – Sudah pernah berkunjung ke Provinsi Jambi? Bagi yang belum pernah berkunjung pasti bakalan tertarik kalau tahu komplek candi terluas di Asia Tenggara, Gunung Api aktif tertinggi di Indonesia, Kebun Teh terluas, Sungai terpanjang di Sumatera ada di Jambi. Jambi merupakan wilayah yang kaya akan potensi wisata baik alam, budaya, sejarah hingga kuliner untuk sarapan.

Provinsi Jambi terdiri dari 2 Kota dan 9 Kabupaten, karena luas wilayahnya tak heran jika ada empat taman nasional ada disini. Yakni, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, dan Taman Nasional Bukit Duabelas. Empat kawasan taman nasional ini dihuni oleh beragam flora dan fauna, disamping itu sebagai tempat tinggal Suku Anak Dalam (SAD) dan Suku Talang Mamak.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : Info CPNS Kabupaten Tebo Tahun 2021, Link Pendaftaran Hingga Kementrian/Lembaga

Saat jalan – jalan ke Jambi, tak perlu khawatir soal sarapan pagi. Dimana menu – menu makanan yang ramah dikantong dapat ditemui di beberapa wilayah, terutama daerah yang ramai penduduknya. Lalu apa saja sih, menu sarapan yang pasti nyaman dilidah.

1. Nasi Gemuk

Nasi Gemuk berada diurutan pertama sebagai menu sarapan yang mudah dijumpai saat berkunjung ke Jambi. Sebab nasi gemuk merupakan salah satu makanan andalan untuk menu sarapan. Rasa nasi gemuk ini tak jauh beda dengan nasi uduk yang ada di kota-kota lain di Indonesia.
Cara memasak nasinya pun sama, yakni beras dicampur dengan santan kelapa, daun salam, daun jeruk, dan daun pandan agar rasanya gurih dan nikmat

Penyajian nasi gemuk biasanya diberi toping teri goreng, kacang tanah goreng, dan irisan-irisan kecil tempe goreng. Khusus sajian telurnya, ada yang didadar kemudian diiris tipis-tipis, ada yang digoreng berbentuk mata sapi, dan ada pula yang direbus.

Tak kalah sedapnya penyajiannya diberi sambal, irisan mentimun, taburan bawang merah goreng, dan kerupuk. Ada juga yang menambahkannya dengan mi, tetapi ada juga yang tidak pokoknya tergantung selera lah. Harga nasi gemuk dipastikan tak membuat dompet menjerit. Biasanya kuliner ini hanya dijual pada pagi hari saja.

2. Lontong Sayur

Menu alternatif yang dijual bersamaan selain Nasi Gemuk yaitu Lontong Sayur. Menu sarapan yang satu ini juga sangat mudah dijumpai. Untuk lontongnya kadang ada yang memakai pembungkus plastik, ada pula yang memakai daun sehingga memiliki aroma yang khas. Pilihan gulai sayur untuk kuliner ini pun beragam. Biasanya beberapa warung memiliki variasi yang berbeda. Ada yang mengkolaborasikan dengan gulai nangka, gulai pakis udang, dan gulai tauco.

Selain untuk sarapan, lontong merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Jambi yang terkadang juga disajikan dalam hari-hari perayaan, hajatan. Maupun pesta. Lontong memiliki tekstur yang lembut dan mengenyangkan.

Baca Juga : Sudahi Galaumu? Quotes Ini Buat Kamu Kuat

3. Gado-Gado

Popularitas kuliner Gado – Gado ini di menyebar ke seantero negeri termasuk Jambi. Gado-gado memiliki banyak gizi karena terdapat beraneka macam sayur yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Aneka macam rebusan sayur yang ada, antara lain, kangkung, kacang panjang, daun singkong, kubis, dan kecambah. Rebusan sayur ini biasanya dimasukkan ke dalam saus kacang. Untuk menambah cita rasa, dapat pula ditambah telur rebus, kerupuk, dan taburan bawang merah goreng.

4. Tempoyak Ikan Patin

Nah, kuliner khas daerah Jambi ialah olahan tempoyak ikan patin. Kalau kamu mampir ke Jambi, kuliner ini wajin menu yang harus diburu. Rasanya sangat nikmat, apalagi disantap dengan nasi hangat. Bahan dasar pembuatan makanan ini adalah ikan patin yang diolah dengan campuran tempoyak (fermentasi durian) dan beragam bumbu rempah pilihan. Tempoyak ikan patin biasa dijual di warung – warung makan khas Jambi.

Baca Juga : 35 Warga Palestina Gugur, Ini Rentetan Agresi Militer Israel

5. Burgo

Teman-teman pernah mencicipi makanan yang bernama burgo atau barangkali baru pertama kali mendengarnya?. Khusus di Jambi, makanan ini tergolong makanan khas untuk sarapan. Hanya saja, para penjualnya tidak sebanyak nasi gemuk, lontong, dan gado-gado. Burgo dimakan bersama kuah yang terbuat dari kaldu ikan dan udang. Rasanya pun sangat gurih dan nikmat. Sebelum dipotong-potong, bentuk burgo sangat mirip dengan dadar gulung. Bedanya, burgo berwarna putih dan terbuat dari tepung beras. Burgo yang memiliki aromanya menggoda patut untuk dinikmati. Bagaimana, teman-teman? Apa kalian tertarik untuk mencicipi kuliner ini?.

6. Lakso

Di daerah lain makanan ini biasa disebut laksa. Karena dialek bahasa Melayu Jambi yang memiliki akhiran huruf o, kata laksa pun berubah menjadi lakso. Makanan khas ini menyerupai mi, bentuknya bulat, berwarna putih, dan tebal. Bahan dasar pembuatan lakso adalah tepung sagu.

Baca Juga : Lulusan SMA/SMK Sederajat Bisa Daftar CPNS 2021, Simak Syaratnya

Lakso juga dimakan dengan kuah santan. Yang membedakannya dengan kuah burgo adalah pemakaian kunyit pada kuah lakso. Sebenarnya ada berbagai varian selain lakso kuah kunyit, yaitu lakso yang digoreng seperti mi goreng. Hanya saja, yang lebih banyak dijual adalah lakso kuah kunyit.

Tekstur mi lakso yang berbahan sagu ini memiliki warna dominan yaitu putih, dan tekstur sedikit tebal. Namun, saat bercampur dengan kuah yang diberi taburan bawang merah goreng, mi tersebut terasa sangat lembut di lidah, kebayangkan rasanya. Yang membuat lakso terasa lezat dan nikmat adalah perpaduan berbagai rempah dan bumbu pilihan pada kuah kunyitnya.

Yuk tanya – tanya cara beriklan di Basingbe.com WhatsApp saja di 0853 6946 6568

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *