174 Warga Palestina Gugur, Penyataan Perdana Menteri Israel Membuat Geram

  • Whatsapp

BASINGBE.com – Serangan udara Israel ke Jalur Gaza pada Minggu, 16 Mei 2021, telah menewaskan 26 warga Palestina termasuk delapan anak-anak. Serangan ini dibalas kelompok Hamas dengan peluncuran sejumlah roket ke wilayah Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, tambahan kematian akibat serangan udara Israel menjadikan total korban tewas sejauh ini mencapai 174 orang termasuk 47 anak-anak.

Bacaan Lainnya

Sementara di kubu Israel, tercatat ada 10 kematian dengan dua di antaranya adalah anak-anak.

Dilansir dari laman Mehr News Agency, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dijadwalkan bertemu pada hari Minggu ini untuk mendiskusikan situasi terkini di Timur Tengah.

Seorang utusan khusus Amerika Serikat (AS) sudah ada di Tel Aviv untuk membantu mendorong gencatan senjata.

Baca Juga : Kondisi Masyarakat Mencekam, TNI – Polri Kontak Senjata Dengan KKB

Sementara itu di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa operasi penyerangan ke Jalur Gaza akan terus berlanjut ‘selama mungkin’ hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

‘Kami masih menjalankan operasi ini. Hingga kini operasi belum berakhir, dan akan berlangsung selama mungkin hingga benar-benar usai,’ ucap Netanyahu.

Di Gaza, Hamas menegaskan bahwa semua kematian warga sipil di Gaza merupakan tanggung jawab Israel. ‘Pembantaian oleh Israel di Jalur Gaza memperlihatkan ketidakberdayaan dan dilema musuh di hadapan perlawanan besar,’ kata kepala Hamas Ismail Haniyeh.

Baca Juga : Seorang Ibu Nekat Gugurkan Janinnya, Alasan Takut Tak Mampu Menafkahi

Serangan udara Israel dan peluncuran roket Hamas dipicu ketegangan di Yerusalem Timur, termasuk mengenai rencana penggusuran rumah di wilayah Sheikh Jarrah dan penyerbuan pasukan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Israel menduduki Yerusalem Timur dalam perang Arab-Israel di tahun 1967. Israel kemudian menganeksasi keseluruhan kota tersebut pada 1980, sebuah langkah yang tidak diakui komunitas internasional hingga saat ini. (Medcom)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *