BASINGBE.com – Kejadian diduga penganiayaan disertai perusakan ini bermula saat keluarga Khairun A. Roni melakukan Ziarah Makam di Kelurahan Taman Agung Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo, Kamis (13/05/2020) pagi. Ketika rombongan keluarga Khairun A.Roni hendak pulang, badan jalan terhalang oleh kendaraan roda 4 dengan merk Suzuki Escudo warna hitam bernopol BH 1441 LK.
Kepada basingbe.com Khairun A. Roni yang notabene adalah tokoh masyarakat Kabupaten Bungo sekaligus Dosen aktif disalah satu perguruan tinggi di Bungo mengatakan bahwa keluarganya menunggu itikad baik pelaku.
Bacaan Lainnya
Baca Juga : 7 Sinyal Kuat Pasangan Akan Melamarmu
“Kita menunggu untuk itikad baik dalam penyelesaian masalah ini sebelum adanya laporan resmi ke Polres Bungo, namun sepertinya tidak seperti apa yang kita harapkan, sehingga kita menempuh jalur hukum guna mencari keadilan dan penegakan hukum” tutur Khairun A. Roni
Dalam laporannya kepada Polres Bungo dengan nomor STTP/138/V/2021/SPKT/RES BUNGO tertanggal 16 Mei 2021 maka diperoleh kronologi kejadian sebagai berikut :
Pada hari Kamis, 13 Mei 2021, selepas melaksanakan sholat Idul Fitri, Korban & Keluarga (Dr Khairun A. Roni, Zulha SH, Fahmi, Siska & Syifa) Ziarah ke makam Orang tuanya di pemakaman umum Bungo Taman Agung, dengan mengendarai mobil Ayla dan mobil diparkir di tempat parkir yang tersedia di dekat pemakaman.
Baca Juga : Perjuangan “Akupun Bisa Kuliah”, Bersabar Hati
Kemudian, Selepas Ziarah sekitar pukul 08.40 WIB, korban dan kluarga hendak pulang namun badan jalan terhalang oleh, kendaraan roda empat dengan merk Suzuki Escudo warna hitam bernopol BH 1441 LK. Padahal tempat parkir tersedia di lokasi pemakaman.
Oleh karena itu, Korban dan keluarga menunggu, sambil sesekali membunyikan klakson, namun tidak ada sopir / pemilik Suzuki Escudo tersebut muncul. Akhirnya korban putar arah mencari jalan alternatif. Namun ternyata jalan alternatif tersebut sangat becek dan dibeberapa titik terdapat lubang yang dalam ukuran mobil Ayla. Akhir nya korban dan keluarga putar balik ke jalan semula, ternyata mobil Suzuki Escudo masih parkir d TKP.
Baca Juga : Baru Sehari Menikah, Pasangan Pengantin dan Anak Balita Meninggal Dunia Dalam Lakalantas di Sarolangun
Langkah selanjutnya, Korban dan Keluarga kembali membunyikan klakson beberapa kali. Kemudian, dilanjutkan korban (Fahmi anak dari Khairun A. Roni) menyusul ke kelompok ziarah yang memang datang belakangan dan berada di ujung kanan pemakaman. Korban meminta agar kendaraan Suzuki Escudo dimundurkan sedikit supaya kendaraan korban bisa lewat.
Namun, pemilik kendaraan tak kunjung datang. Anak korban Fahmi kembali mendatangi untuk yang kedua kali nya ke kelompok ziarah tersebut
Sekitar jam 09.45 WIB rombongan peziarah kedua yg berkisar 30 an orang itu bubar. Kemudian rombongan tersebut langsung menyerang kami sekeluarga, saling dorong, menyeret, memukul anak korban Fahmi yang saat itu duduk di mobil, mengenai bahu dan paha, pipi dan memukul kendaraan kami hingga bonyok di 2 tempat.
Baca Juga : Penyebab 67 Negara Miskin Bakal Kekurangan Vaksin COVID19
Dalam barang bukti laporan juga disertakan bukti visum dan kerusakan terlampir.
Melihat kondisi yang mencekam, ditengah kepungan para pelaku, isteri (Khairuan A. Roni) Ibunda korban berteriak, kedua anak korban menangis ketakutan, dibentak, diancam, diintimidasi.
Korban pun mohon ampun dan meminta maaf jika anak korban salah, serta memohon kembali agar kendaraan Suzuki bisa dimundurkan agar korban bisa lewat.
Baca Juga :6 Menu Sarapan Enak Dan Ramah Dikantong Saat Berkunjung Ke Jambi
Dalam peristiwa tersebut terjadi aksi pemukulan, menarik anak korban keluar mobil, pemukulan mobil, mendorong mobil korban terus secara beramai-ramai.
Tak hanya itu, diduga pelaku juga mengeluarkan kata-kata kasar, “dak sabar nian” dasar dak bautak “kami ni org sini tau dak”, “awas kau yo, awak bunuh kau, awak tandoi kau” yang ditujukan kepada anak korban, Fahmi.
Selepas terjadinya diduga penganiayaan, diduga pelaku kemudian masuk kedalam mobil Escudo. Beruntung, aksi tersebut sempat dilerai oleh beberapa warga dengan menghadang di depan mobil diduga pelaku.
Baca Juga : Sejarah Penting Dibulan April, Gema Petani Bungo Adakan Diskusi
Diduga oknum pelaku berinisial SA dan Keluarga asal RW 2 Taman Agung, domisili di KM 9 Sungai Mengkuang.
Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Sektor Bungo.