BASINGBE.com – Rumah – rumahku, yang hutang juga aku kenapa kamu yang sewot?. Dalam membina sebuah rumah tangga memang memerlukan rencana yang matang terutama soal pengembangan asset. Asset perlu kita pahami apakah akan mengalami penyusutan, asset yang menjadi beban, ataukah asset yang menguntungkan.
Banyak dari kita justru terjebak difase ini, contoh saja membeli handphone dengan harga mahal, padahal pekerjaan kita tidak memerlukan handphone dengan biaya yang mahal. Ketahuilah, pembelian asset elektronik terutama handphone akan mengalami penyusutan harga. Disamping itu beban perawatan tinggi yakni pulsa untuk paket data maupun pendukung aksesoris lainnya.
Nah, sudah sedikit tergambar belum mengenai masalah asset?. Ya pada intinya kurangi sih untuk pembelian asset yang banyak mengalami penyusutan apalagi jika kita belum banyak memiliki asset yang menghasilkan.
Dalam sebuah pernikahan bakal menghadapi situasi dimana ada asset yang mengalami penyusutan, asset yang mengalami banyak beban, dan asset yang menguntungkan.
Pengantin baru, kadang terburu – buru untuk membuat rumah idaman, padahal asset rumah adalah asset beban. Walaupun akan mengalami penambahan nilai jika dijual apalagi lokasi strategis.
Kenapa dibilang asset beban, karena rumah akan timbul biaya perawatan, biaya listrik, hingga beban biaya untuk pembangunannya.
Tentunya ini memerlukan biaya yang besar. Tidak sedikit dari kita menggadaikan agunan untuk mendapatkan modal guna membangun sebuah rumah. Lalu pertanyaannya apakah ini salah?. Jawabannya tidak salah apabila penerapannya tepat.
Jika meminjam modal di Bank apabila kita belum memiliki asset yang menghasilkan atau menguntungkan maka jangan terburu – buru modal digunakan untuk pembangunan rumah.
Karena apa? Pembangunan rumah tidak akan ada habisnya dan akan terus menimbulkan beban. Alangkah baiknya modal juga dialihkan pada sektor perkebunan yang menghasilkan, tabungan di reksadana, ataupun obligasi.
Sektor perkebunan merupakan penopang untuk asset yang menghasilkan dan dapat kita takar baik penghasilan mingguan, dua mingguan maupun bulanan. Lalu, apabila memiliki sisa modal yang cukup besar kita mulai dengan bermain di pasar modal, ingat dibidang ini kita hanya melakukan investasi.
Investasi pada perusahaan ternama ada yang persaham dimulai dari harga 10.000 dengan keuntungan yang diperoleh pertahun sebesar 4-6% dan ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan pilih yang terdaftar di Bursa Efek. Nah kembali lagi soal rumah, mulailah membangun asset rumah dengan skala kemampuan yang sekiranya tidak menimbulkan beban besar.
Memang dalam memulai asset yang memiliki nilai keuntungan perlu dibarengi dengan beban untuk perawatan apalagi yang bergerak dibidang properti, kamu harus mengeluarkan biaya untuk periklanan. Eits tapi jangan khawatir.
Nah bagi kamu yang sedang bingung mencari dimana sih tempat beriklan bisnis kamu yang paling mudah dengan menjangkau lebih dari 65.000 pengunjung?. Jawabannya hanya di Basingbe.com, iklan kamu dapat ditempatkan diberbagai space yang tersedia, tidak hanya itu kami juga telah memiliki sertifikat dibidang Copywriting, Lean Start Up, dan Digital Marketing.
Caranya mudah kok klik saja box redaksi dan hubungi kami di nomor handphone yang tersedia yakni 0821 7644 8963 atau WhatsApp Business kami di 0853 6946 6568.
Lanjut pembahasan tadi ya, tidak salah mengidamkan rumah mewah, namun di imbangi dengan perkembangan asset yang menghasilkan. Ingat kedepannya juga perlu memikirkan beban pendidikan, kesehatan, liburan, hingga tagihan – tagihan.
Membangun rumah dapat dilakukan bertahap disesuaikan dengan hasil dari asset yang menguntungkan. Karena apa, peminjaman modal dari sebuah bank akan memiliki resiko beban tagihan, apalagi yang berbunga tinggi.
So, masihkah kita melakukan penumpukan pada asset yang memiliki beban tinggi, atau penyusutan nilai seperti elektronik dan kendaraan?. Ataukah, beralih dengan membangun sistem pada asset yang kedepan diproyeksi memiliki penambahan nilai?.
Penulis : Slamet Setya Budi/Fouder of Basingbe.com