Bupati Solok Ngamuk, Soal UGD Hingga Surat Pernyataan Bersama

  • Whatsapp

BASINGBE.com – Viral di Medsos Bupati Solok, Sumatera Barat, Epyardi Asda memarahi petugas Puskesmas. Setelah ditelusuri, fasilitas kesehatan yang dihampiri Epyardi adalah Puskesmas Bingkung di Kecamatan Bingkung, Kabupaten Solok.  Kemarahan ini dipicu readyviewed lantaran diduga menolak pasien korban kecelakaan di atas pukul 17.00 WIB.

Kemarahan Epyardi terutama terluapkan kepada Yuliarni selaku Kepala Puskesmas. Dia kesal setelah mendapat laporan ruang instalasi gawat darurat (IGD) Puskesmas menolak pasien karena di luar jam kerja. Menurutnya, Puskesmas semestinya buka 24 jam.

Bacaan Lainnya

“Apa-apaan kalian ini. Di mana-mana di dunia, UGD itu buka 24 jam. Jangankan hari biasa. Hari Sabtu-Ahad pun harus ada yang standby. Saya sudah bilang, minimal empat orang harus standby,” kata Epyardi, dalam video yang disaksikan Basingbe.com, Kamis (17/6).

Dalam video tersebut, Epyardi diketahui langsung mendatangi Puskesmas. Ia semula meminta keterangan terkait penuturan warga yang telah menghancurkan jendela Puskesmas karena kerabatnya yang kecelakaan ditolak.

Selain meminta penjelasan kepada petugas Puskesmas, Epyardi juga meminta keterangan dari warga yang mengaku ditolak petugas Puskesmas sebelumnya.

“Katanya tidak menerima pasien. Jam kerjanya udah habis,” ujar salah satu warga.

Mendengar penuturan warga, Epyardi langsung naik pitam. Ia memarahi belasan petugas Puskesmas Tanjung Bikuang.

Masih dalam rekaman video tersebut, terlihat pihak Puskesmas menunjukkan surat yang berisi pernyataan bersama staf dan pimpinan Puskesmas, bahwa UGD tidak buka 24 jam, melainkan hanya dari pukul 08.00 sampai pukul 18.00 WIB. Epyardi pun merobek-robek surat tersebut dan melemparkan ke lantai.

Sementara belum ada keterangan resmi dari pihak Puskesmas terkait peristiwa tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *